Oleh Redaksi Surabayakita |
Bagi Haris Maulana (17), menjalani perawatan wajah di klinik ternama merupakan pengalaman pertamanya. Seumur hidupnya, baru kali ini, anak Panti Asuhan KH. Ahmad Dahlan ini menikmati yang namanya facial. “Jangankan perawatan di klinik, untuk perawatan wajah sendiri saja saya nggak seberapa peduli,” ujar Haris sebelum menjalani pemasangan masker peel off. Haris adalah salah satu dari 20 anak Panti Asuhan KH. Ahmad Dahlan yang diundang untuk menjalani perawatan wajah secara gratis di klinik dr.J yang berada di kawasan Raya Ngagel ini, Kamis (31/3) pagi. Selain Haris, masih ada teman-temannya yang juga mendapat kesempatan menikmati facial. Haris yang juga siswa SMK Berdikari ini termasuk pasien yang mengalami problem jerawat komedonal. Menurut Novi, beauty therapist dr.J, penanganan untuk pasien seperti Haris, stepnya diantaranya cleanser, ekstrasi komedo, HF (High Frekuensi) untuk membunuh kuman, pemasangan masker peel off (untuk jerawat) dan diakhiri dengan pemakaian sunblock untuk melindungi kulit dari terik matahari yang mengandung sinar ultraviolet. Tak hanya mendapatkan perawatan kulit secara gratis, namun anak-anak Panti Asuhan ini juga diberi pemahaman, bagaimana cara merawat kulit dan rambut yang benar. Acara yang khusus ditujukan buat anak-anak Panti Asuhan dengan mengundang perwakilan penghuni Panti Asuhan KH. Ahmad Dahlan ini memang sengaja digelar untuk memberi pemahaman tentang pentingnya perawatan kulit dan rambut secara benar pada anak-anak kurang beruntung tersebut. Dalam seminar yang bertajuk “Berbagi Kasih dan Peduli Kesehatan Kulit dan Rambut Anak-Anak Panti Asuhan” ini, hadir sebagai narasumber dr. Juli Karijati Njoto, Owner dr.J Health and Beauty Clinic yang beralamat di kawasan Raya Ngagel ini. Lalu, mengapa yang diundang anak-anak panti asuhan? “Karena dari hasil pengamatan kami, anak-anak yang tinggal di panti asuhan, kebanyakan dari mereka kurang memahami merawat kulit dan rambut mereka secara benar,” ungkap dr. Juli . Menurut dr. Juli, hal ini dikarenakan tidak adanya biaya, kurangnya pengetahuan atau bisa juga karena faktor ketidakpedulian mereka untuk merawat kulit dan rambut mereka sendiri. “Padahal, dengan merawat kulit dan rambut yang benar bisa menjadi daya tarik penampilan dan dapat sukses berinteraksi sosial,” ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Angkatan 1996 ini yang kini sedang menyelesaikan pendidikan S2 Biomedik Kekhususan Anti Aging, di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali ini. Dalam kesempatan ini, dr.Juli juga memaparkan tentang pentingnya fungsi kulit. Selain melindungi dari masuknya zat kimia beracun lingkungan dan mikroorganisme, kulit juga berfungsi untuk melindungi dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet serta mengatur suhu tubuh. “Ironisnya, tak sedikit dari anak-anak panti asuhan yang sering bertukar handuk, sikat gigi dan sisir. Padahal, kebiasaan buruk ini rentan penularan penyakit,” jelas dr.Juli yang juga Humas Perdesti (Perhimpunan Dokter Estetik Indonesia) Pusat ini. Diakhir acara anak anak PA tersebut selain mendapatkan perlengkapan sekolah, juga mendapatkan bingkisan kasih berupa krim Sunblock, handuk, gunting kuku, sikat, pasta gigi, sampo, dan sabun cuci muka. Tak ketinggalan, paket sembako untuk kebutuhan panti tersebut. “Ini sekaligus syukuran setahun berdirinya klinik saya,” kata dr. Juli yang pernah 7 tahun menjadi manajer salah satu klinik kecantikan ternama di Surabaya ini. Sementara itu, Daniel Lukas Rorong, koordinator acara dan humas klinik dr.J mengungkapkan bahwa pihaknya ke depan, berencana akan mengadakan roadshow ke Panti Asuhan-Panti Asuhan yang ada di Surabaya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya perawatan kulit dan rambut secara benar pada anak-anak panti asuhan.(red) |
Komentar