BERBUAT BAIK, MELAPANGKAN HATI Oleh : Muhammad Alimudin S.Ag

BERBUAT BAIK, MELAPANGKAN HATI
Oleh : Muhammad Alimudin S.Ag
( Wakil Ketua PCM Krembangan )

Wahai  saudaraku!

Berbuat kebaikan dan berbuat kejelekan merupakan watak dasar manusia. Seseorang yang berbuat kebaikan dia akan merasakan manfaat dari semua itu, mereka akan merasakan ”buah”nya seketika itu juga dalam jiwa , akhlak, dan nurani meraka . Sehingga, mereka pun selalu lapang dada, tenang, tentram dan damai.

Ketika diri kita diliputi kesedihan dan kegundahan, maka islam mengajarkan kita untuk berbuat baik terhadap sesama manusia, niscaya kita akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati.  Bersenyumlah kepada saudaramu,sedekalah orang yang papa, tolonglah orang-orang yang teraniayah, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit,dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya kita akan mersakan kebahagian dalam semua sisi kehidupan.

Perbuatan baik itu laksana wewangaian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang – orang yang berada di sekitarnya. Dan manfaat pisokologis dari kebajikan itu terasa seperti obat – obat manjur yang tersedia di apotik orang – orang berhati baik dan bersih.

Menyebar senyum manis kepada orang- orang yang ” miskin akhlak ” merupakan sedekah jariyah. Ini, tersirat dalam tuntunan akhlak yang berbunyi,  .... Meski engkau hanya menemui saudaramu dengan wajah berseri.” ( Al – Hadits).

Dalam faidhul Khathir, Ahmad Amin menjelaskan :” Orang yang  murah tersenyum dalam menjalani hidup ini bukan saja orang yang paling mampu membahagiakan diri sendiri, tetapi juga orang yang paling mampu berbuat, orang yang sanggup memikul tanggung jawab, orang yang tangguh menghadapai kesulitan dan memecahkan persoalan, serta orang yang dapat menciptakan hal – hal yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

Seteguk air yang diberikan seorang  pelacur kepada seekor anjing yang kehausan dapat membuahkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Ini merupakan bukti bahwa Sang Pemberi pahala adalah Dzat yang Maha Pemaaf, Maha Baik dan sangat mencintai kebajikan.

Wahai orang – orang yang merasa terancam oleh himpitan kesengsaraan, kecemasan dan kegundahan hidup, kunjungilah taman – taman kebajikan, sibukan diri ini dengan memberi, mengunjungi membantu, menolong dan meringankan beban bersama. Dengan semua itu, niscaya kita akan mendapatkan kebahagian dalam semua sisinya.

Allah berfirman ” Padahal tidak ada seorang pun memberi suatu kenikmatan kepadanya yang harus dibalasnya. Tetapi ( dia memberi itu semata – mata ) karena mencari keridhaan Rabb-nya Yanya Maha Tinggi. Dan kelak dia benar – benar mendapat kepuasan. ( QS. Al – Lail : 19 – 21).


Komentar