Tuntunan Berqurban
Dalam menjalankan segala aktifitas ibadah tentunya kita harus berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah sehingga amal ibadah kita diterima Allah dan tidak sia-sia termasuk dalam melaksanakan Ibadah Qurban, beberapa tuntunan Islam dalam berqurban antara lain :
a. Qurban Disyariatkan Tiap Tahun.
Qurban disyariatkan setiap tahun karena ia merupakan rangkaian peribadatan Idul Adha, Rasulullah Saw Bersabda :
” Barangsiapa yang menyembelih sebelum sholat, maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya. Dan Siapa yang menyembelih setelah sholat dan dua Khutbah, Sesungguhnya ibadahnya ia telah sempurnakan dan ia mendapat sunnah kaum muslimin.” ( HR. Bhukori & Muslim ).
b. Seekor Kambing untuk Sekeluarga.
” Pada zaman Rasulullah Saw orang berqurban dengan seekor domba untuknya dan untuk keluarga seisi rumah. Mereka memakan & mereka berikan orang lain sampai manusia merasa senang ( lega ), sehingga mereka menjadi seperti yang kau lihat.” ( HR Ibnu Majah dan Tirmidzi ).
Jadi Qurban secara urunan yang dilaksanakan para murid-murid sekolah pada hakekatnya bukan qurban sebenarnya, Namun ini baik dalam rangka mendidik anak-anak agar kelak ingat dan dapat melaksanaka Qurban.
c. Satu Ekor Sapi untuk 7 Orang.
” Diriwayatkan oleh Jabir, Berkata : ” Kami menyembelih qurban bersama dengan Nabi di Hudaibiyah, Seekor Unta untuk tujuh orang, Begitu juga Sapi ”. ( HR Mslim, Abu Daud dan At Tirmidzi ).
d. Hewan Qurban Harus Sehat Tak Tercela.
“ Dari Barra’ bin Azib ra berkata : “ Rasulullah Saw berdiri diantara kami dan bersabda , “ Empat Jenis ( Binatang ) yang tidak boleh dijadikan qurban : 1. Yang buta sebelah matanya, 2. Yang positif sakit, 3. Yang positif pincang, 4. Yang sudah tua dan sudah tiada bersumsum “. ( HR. Ahmad dan Imam yang empat serta disahihkan oleh At Tirmidzi dan Ibnu Hibban ).
“ Jangan kalian sembelih kecuali musinnah ( umur 2 masuk 3 tahun / Dewasa ) kecuali kalian sulit mencarinya, maka sembelihlah jadza’ah ( umur 4 masuk 5 tahun ) dari Kibasy.” ( HR. Muslim ).
e. Yang Berqurban Boleh Menikmati.
Bagi yang berqurban boleh menikmati hewan yang ia qurbankan. Dalam Hadist diterangkan : “ Makanlah dan berilah makan ( bagikan ) dan simpanlah ”. ( HR. Bukhori & Muslim ).
f. Puasa Arofah 9 Dzulhijjah.
Umat Islam di Sunnahkan untuk menjalankan Puasa Arafah pada tanggal 9 dzulhijjah, dalam hadist diterangkan : ” Dari Abi Qatadah, ia memberitakan bahwa Rasulullah Saw ditanya tentang Puasa hari Arafah, Maka Beliau menjawab itu melebur dosa-dosa yang telah lalu dan yang akan datang ” ( HR. Muslim).
g. Waktu Penyembelihan.
Waktu penyembelihan qurban selain tanggal 10 Dzuhijjah sesudah sholat ied, penyembelihan qurban boleh dilaksanakan pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
h. Ancaman Bagi Yang Tidak Berqurban.
Begitu sinisnya Nabi Muhammad Saw terhadap orang yang mampu tapi tidak mau berqurban, sehingga beliau mengecam dan melarang untuk mendekati Masjid/Musholla. Ini pertanda Beliau Saw sangat tidak suka kepada orang berjiwa bakhil / pelit alias terlampau cinta harta.
“ Barangsiapa yang mempunyai kemampuan tapi tidak berqurban, maka janganlah ia menghampiri tempat sholat kami,” ( HR. Ahmad & Ibnu Majah dari Abu Hurairah ).
i. Do’a Menyembelih Qurban adalah : ” Bismillaahi Wallaahu Akbar ”
Dari Anas ra katanya Rasulullah Saw menyembelih qurban dua ekor Kambing kibas ( Biri-biri ) putih yang bertanduk. Beliau menyembelih keduanya dengan tangan Beliau sendiri sambil membaca Basmallah dan takbir dan dengan menginjakkan kaki Beliau di pangkal leher Biri-biri itu.” ( HR. Muslim).
Dari Jabir dia berkata : Aku sholat Idul Adha bersama Rasulullah Saw, maka telah selesai, Beliau mendatangi seekor Kibasy ( untuk menyembelihnya ), Beliau membaca :” Dengan Nama Allah dan Allah Maha Besar ( Bismillah Wallaahu Akbar ), Ya Allah ( Terimalah ) ini dariku dan dari orang-orang yang tidak berqurban dari umatku .” ( HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi )
NB : Bagi Panitia Qurban sebelum menyembelih harus berdo’a & Menyebut Nama Orang yang Berqurban baru setelah qurban bisa disembelih.
j. Tidak Boleh Mengupah Tukang Potong Dengan Hewan Qurban.
” Memerintahkan kepadaku Rasulullah Saw : Agar aku mengurusi qurban Beliau, dan agar aku membagi dagingnya, kulit-kulitnya dan pakaiannya kepada orang miskin. Dan tidak boleh memberi pada Penyembelihnya sesuatupun dari ( hewan qurban ) nya. Upahnya kami ambil dari uang kami sendiri .” ( HR. Bukhori dan Muslim ).
k. Pemilik Hewan Qurban ( Orang yang Berqurban ) tidak boleh menjual daging & Kulit Qurbannya.
” Dari Sa’id, Rasulullah Saw bersabda : ” Janganlah Kalian jual daging Hadyu dan daging Adha, dan makanlah dan bershodaqohlah dan bersenanglah dengan Kulitnya jangan kalian jualnya.” ( HR. Ahmad ). ( Slams ).
Komentar