Si Kecil Suka Tidur Larut Malam


Assalamu’alaikum wr. wb.
Pada umumnya, anak membutuhkan waktu tidur lebih lama dibandingkan orang dewasa. Biasanya anak juga lebih mudah dan cepat tertidur karena lelah setelah beraktivitas seharian. Tidur merupakan aspek penting, terutama anak-anak untuk perkembangan mental dan fisiknya. Tidur yang cukup akan membuat anak bangun dalam kondisi segar dan siap beraktivitas kembali keesokan harinya. Sebaliknya, jika kurang tidur akan membuat kondisi badan tidak fit, lesu, malas, tidak bersemangat, mudah mengantuk dan lain-lain. Pada usia prasekolah (3-5 tahun) biasanya anak sudah memiliki jadwal tidur yang konsisten dengan durasi tidur sekitar 11-13 jam. Bagaimana dengan putri Ibu? Apakah tidurnya cukup? Bagaimana pula kondisi putri Ibu di pagi hari? Orangtua perlu mengetahui apa yang menjadi penyebab anak mengalami kesulitan tidur di malam hari agar anak mendapatkan penanganan yang tepat. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab anak sulit tidur dimalam hari atau mengalami masalah saat tidur, antara lain:

1. Kegiatan harian dan waktu tidur yang tidak tepat. Orang tua perlu melihat lagi jadwal kegiatan anak sehari-hari termasuk jadwal tidur di siang dan malam hari. Apakah jadwal tidur malam terlalu cepat? Apakah anak melakukan aktivitas yang sesuai menjelang tidur? Ada baiknya anak dibiasakan sudah siap tidur paling tidak satu jam sebelum jadwal yang sudah ditetapkan. Ada kemungkinan anak sulit tidur di malam hari karena durasi tidur anak di siang hari sudah tercukupi. Anak tidur siang terlalu lama atau terlalu sore, sehingga anak tidak mengantuk di malam hari atau waktu tidur yang bergeser menjadi larut malam. Maka perhatikan jadwal aktivitas harian anak.

2. Kebiasaan menonton TV. Penelitian membuktikan menonton TV dapat menyebabkan munculnya kesulitan tidur. Maka perlu dibatasi durasi anak menonton TV, baik di siang maupun malam hari.

3.Hindari makanan dan minuman yang dikonsumsi anak di malam hari yang mengandung zat-zat tertentu yang menyebabkan anak mengalami sulit tidur. Misalnya yang mengandung kafein seperti kopi dan teh. Juga hindari makanan yang mengandung gula menjelang tidur, karena merupakan sumber energi, sehingga anak justru lebih semangat bermain dari pada lelah dan butuh tidur. Ada baiknya anak makan malam sekitar 1-2 jam sebelum waktu tidur. Selanjutnya, orangtua perlu mengenali adanya kemungkinan gangguan atau masalah pada anak. Misalnya sulit bernafas atau mengalami mimpi buruk. Suasana kamar tidur juga harus dipastikan dalam keadaan tenang, nyaman dan tidak terlalu terang. Kalau bisa jangan ada mainan di tempat tidur. Orangtua bisa menemani anak dengan membacakan cerita, atau mendongeng hingga tidur.

Yang harus diperhatikan adalah konsistensi, agar anak menghadapi dan menjalani jadwal tidur dan kegiatan harian lainnya. Upayakan ketegasan tapi tidak memaksa anak. Komunikasikan dengan bahasa anak mengenai jadwal tidur dan manfaatnya. Mengingat putri Ibu kini berada di usia menjelang sekolah maka perlu mendapatkan pembiasaan keteraturan dan disiplin. Semoga Ibu dan suami diberi kesabaran dalam menemani putri tercinta.
Amiin.l

Sumber : Muhammadiyah.or.id

Komentar