Puasa Rajab ?

Adakah Dalil Keutamaan Puasa Rajab?

Bulan Rajab adalah salah satu dari 4 bulan yang dimuliakan (bulan haram: Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharam). Namun bulan Rajab tidak lebih utama kemuliannya dari bulan-bulan haram lainnya, disamping itu Islam juga memuliakan selain bulan Haram seperti bulan Sya’ban dan Syawal.

Adalah salah jika menyatakan tidak ada puasa Rajab dan lebih salah lagi jika menyatakan haram berpuasa di bulan Rajab. Yang benar adalah Rasulullah s.a.w. pernah berpuasa di bulan Rajab dan juga pernah tidak berpuasa di bulan Rajab. Mengkhususkan diri hanya berpuasa di bulan Rajab adalah MAKRUH. Letak kemakruhnya bukan pada puasanya, tetapi pada "mengkhususkan hanya menghormati bulan Rajab saja".

Hadits-hadits yang menjelaskan keutamaan Rajab secara luar biasa seperti seperti terbebasnya dari penyakit, atau sama dengan puasa setahun penuh dan sholat malam setahun penuh atau akan disediakan telaga khusus di surga dll. Hadits-hadits tersebut adalah hadits dla’if bahkan palsu.

Orang yang melebih-lebihkan keutamaan bulan Rajab dengan membawakan hadits palsu sama buruknya dengan orang yang sama sekali menolak atau mengharamkan adanya puasa di bulan Rajab.

Adapun Rasulullah s.a.w. sesungguhnya pada semua bulan beliau beberapa hari berpuasa dan andaikan mau dilebihkan, maka dari semua kesaksian para sahabatn beliau s.a.w. paling banyak berpuasa sunnah pada bulan Sya’ban. Jadi kalo mau puasa di bulan Rajab silahkan puasa saja, di hari/tanggal mana saja di bulan Rajab. Lebih baik lagi, di bulan Rajab ini kita berpuasa dengan puasa-puasa sunat yang kemasyru`annya sudah mu`tabar, seperti: Senin- Kamis, Ayamu-l Bidh (13, 14, 15) atau shaum Dawud as.
Wallohu a`lam bi-sh showab.....
Ust.Dadang Syarifudin,MA


Komentar