Pada Kamis (22/8/24) Panti Asuhan Muhammadiyah KH. Achmad Dahlan belajar membuat tempat sampah pintar dengan menggunakan teknologi. Pada kegiatan ini diberikan oleh Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Tempat sampah pintar terdiri atas kombinasi sensor dan aktuator untuk membuat proses pembuangan sampah lebih efisien dan higienis.
Cara kerjanya adalah ketika seseorang mendekat tempat sampah pintar, sensor ultrasonik atau sensor inframerah akan mendeteksi keberadaan objek tersebut. Sistem akan menerima sinyal dan tempat sampah terbuka dengan otomatis. Jika seseorang telah menjauh maka secara otomatis tempat sampah tersebut akan menutup.
Muhammad Darus Hanafi, salah satu mahasiswa KKN UM Surabaya jurusan elektro ini menyampaikan bahwa tujuan dari dari pembuatan tempat sampah pintar adalah untuk mengenalkan perangkat elektronika sejak dini. “Agar adik-adik santri Panti Asuhan Muhammadiyah KH. Achmad Dahlan memiliki pengetahuan tentang elektronika,” ujarnya.
Richard, salah satu santri, mengatakan bahwa pelatihan pembuatan tempat sampah pintar sangat menarik dan seru. “Jujur awalnya saya tidak terlalu merespon dengan baik. Namun, ternyata saya salah. Pelatihan ini sangat mudah dipahami sehingga kami bisa mengetahui lebih banyak tentang teknologi terutama dalam bidang membuat tempat sampah pintar,” imbuhnya.
Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Kh. Achmad Dahlan Slamet Supriyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk pengembangan dan pengetahuan santri.
“Pada zaman yang sudah berkembang ini menggunakan teknologi adalah hal yang harus dipelajari oleh manusia. Karena jika tidak bisa mengikuti teknologi maka kita akan ditinggal oleh dunia ini. Jika kita bisa mengusai teknologi, kita akan bisa menggenggam dunia. (Wahid)
Komentar