Soft skills (keterampilan lunak) semakin penting seiring perkembangan dunia yang semakin kompleks.
Apa itu soft skills?
Soft skills atau keterampilan lunak adalah keterampilan yang berhubungan dengan interaksi bersama orang lain. Yang termasuk keterampilan lunak antara lain komunikasi, organisasi, negosiasi, dan lain-lain.
Keterampilan lunak semakin dinilai penting oleh perusahaan atau employer, apapun jenis pekerjaan yang dilakukan.
Apa saja keterampilan lunak yang dinilai penting?
1. Keterampilan Berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi secara efektif adalah salah satu keterampilan esensial di dunia kerja. Apapun jenis pekerjaan seseorang, komunikasi dibutuhkan baik saat bekerja maupun dalam proses interaksi di luar pekerjaan.
Keterampilan berkomunikasi bxerarti seseorang bisa mengartikulasikan pikirannya dengan jelas, bisa mengekspresikan ide secara lisan, tulisan atau melalui bahasa non-verbal, bisa mendengarkan untuk mendapatkan pemahaman tentang sebuah hal.
Dalam konteks saat ini, salah satu aspek keterampilan komunikasi yang penting dimiliki juga adalah menyampaikan pesan dan berbagi secara digital.
2. Kolaborasi dan kerja kelompok
Kolaborasi dan kerja kelompok (team work) adalah salah satu kegiatan alamiah di dunia kerja. Seseorang harus bekerja di dalam struktur organisasi dan mampu berinteraksi dengan efektif dengan orang lain yang berhubungan dengannya.
Karena pekerjaan semakin kompleks dan membutuhkan banyak orang untuk menyelesaikannya, keterampilan bekerjasama menjadi sangat penting. Seseorang hanya bisa berkontribusi pada satu bagian kecil yang kemudian perlu disatukan bersama dengan karya orang lain untuk menjadi solusi.
3. Profesionalisme
Profesioanlisme berarti kemampuan untuk berkarya sesuai standar kualitas industri. Profesionalitas mensyarakatkan bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga sikap yang sesuai dengan dunia kerja.
Beberapa sikap penting yang perlu dimiliki dan dikembangkan anak-anak antara lain: tanggung jawab, tepat waktu, bisa diandalkan, dan lain-lain.
4. Manajemen diri dan inisiatif
Manajemen diri (self-management) dan inisiatif adalah ciri seorang pemimpin. Kualitas kepemimpinan semacam ini dibutuhkan di semua bidang dan organisasi, termasuk di dunia kerja.
Seseorang yang memiliki kontrol diri dapat mengelola jadwal dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik. Inisiatif menunjukkan perhatian dan kontribusi secara langsung pada pekerjaan yang dikerjakan.
5. Berpikir kritis dan kreatif
Keterampilan berpikir kritis da kreatif menjadi nilai tambah yang sangat krusial, terutama jika seseorang mendapatkan pekerjaan yang kompleks dan manajerial.
Dengan berpikir kritis, seseorang tak hanya menjadi pelaksana yang seperti robot, tetapi bisa melakukan diskusi produktif dan mencari solusi-solusi baru untuk aneka tantangan yang dihadapinya.
Komentar