Soft Skill Diulas dr Zuhro pada Majelis Taklim Plus KH Achmad Dahlan


Surabaya, – Kegiatan rutin bulanan Majelis Taklim Plus KH Achmad Dahlan kembali digelar di Panti Asuhan Muhammadiyah KH Achmad Dahlan Jl. Tambak Asri 202 Surabaya pada Ahad (27/10/24).

Kegiatan ini dimulai pada pukul 16.00 yang diikuti bapak-bapak dan ibu-ibu wali santri beserta pengurus Panti Asuhan Muhammadiyh KH Achmad Dahlan.

Kepala Panti Asuhan Muhamadiyah KH Achmad Dahlan Slamet Supriyadi berterima kasih pada bapak ibu wali santri yang sudah hadir. “Alhamdulillah, pada sore hari ini banyak yang hadir, kami berusaha mencari waktu yang tepat supaya bapak ibu wali santri bisa hadir semua,” ujarnya.

“Mohon bapak ibu wali santri memotivasi anak-anak supaya lebih rajin dalam mengikuti kegiatan yang ada di panti karena akhir-akhir ini semangat anak-anak agak menurun,” harap Ketua Majelis Waqaf PCM Krembangan itu.

Anggota DPRD Kota Surabaya dr Zuhrotul Mar’ah Lailatus Sholihah atau yang akrab dipanggil dr Zuhro mengulas tentang soft skill. “Soft Skill merupakan keterampilan interpersonal dan karakter pribadi yang memungkinkan seseorang berinteraksi dan bekerja efektif dengan orang lain. Bagi generasi Z yang tumbuh di era digital, memiliki soft skill yang baik merupakan kunci untuk sukses dalam pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sosial,” paparnya.

Keterampilan soft skill meliputi komunikasi, kepercayaan diri, ketekunan, kemampuan beradaptasi, dan ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Soft skill sangat penting karena mendukung keberhasilan di berbagai bidang, baik profesional maupun pribadi. Soft skill juga membangun hubungan positif, menyelesaikan konflik, dan beradaptasi dengan perubahan.

Beberapa soft skill yang harus dimiliki generasi Z antara lain keberanian dan kepercayaan diri, pantang menyerah dan daya juang tinggi, motivasi tinggi, pandai bergaul dan komunikatif, serta kemampuan beradaptasi.

Soft skill dapat dikembangkan dengan cara yakni berlatih percaya diri dan keberanian, menumbuhkan motivasi dan pantang menyerah, mengasah kemampuan bergaul dan komunikasi, latih adaptasi, juga fokus pada daya juang, dan keuletan.

Pada akhir kegiatan dr Zuhro mengimbau para wali santri untuk bersama-sama dalam mengasah soft skill anak-anak. “Marilah kita bina anak-anak dan asah kemampuan soft skillnya bersama sehingga anak-anak siap dalam menghadapi masa depannya,” pungkas ketua PUAN Surabaya tersebut. (Endar)


Komentar