Setiap hari kita menuntut otak bekerja maksimal menganalisis data, membuat keputusan, dan tetap kreatif di tengah distraksi. Sayangnya, banyak perilaku rutin yang justru menggerogoti jaringan saraf tersebut. Ibarat mesin canggih, otak membutuhkan perawatan spesifik: istirahat cukup, bahan bakar bergizi, dan minim racun. Tanpa sadar, lima kebiasaan berikut menjadi “peretas internal” yang memperpendek umur sel otak lebih cepat daripada faktor genetik apa pun. 1. Begadang sambil menatap layar ponsel Matthew Walker dalam “Why We Sleep” menegaskan bahwa cahaya biru gawai menekan produksi melatonin hingga 50 persen. Hasilnya: kualitas tidur merosot, proses pembuangan racun di otak (melalui sistem glymphatic) terhambat, dan sel-sel saraf yang lelah tidak pernah pulih. Keesokan paginya kamu merasa “pikun sebentar”—padahal sel otak benar-benar kehilangan daya sambung. 2. Cemilan manis dan tepung olahan sebagai pengganti sarapan David Perlmutter di “Grain Brain” menunjukkan bahwa lonjakan glukos...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya